Bismillah.
Setiap muslim tentu mengharapkan kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Diantara rahmat Allah yang sangat agung adalah Allah berikan petunjuk kepada kita jalan yang akan mengantarkan menuju kebahagiaan itu di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.
Pertama : Ilmu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya maka Allah akan pahamkan ia dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan Muslim). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Kedua : Ibadah
Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56). Allah berfirman (yang artinya), “Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa.” (al-Baqarah : 21). Allah juga berfirman (yang artinya), “Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku niscaya dia tidak akan sesat dan tidak pula celaka.” (Thaha : 123)
Ketiga : Ikhlas
Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya dengan sesuatu apapun.” (al-Kahfi : 110). Allah berfirman dalam hadits qudsi, “Aku Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa melakukan suatu amalan seraya mempersekutukan di dalamnya antara Aku dengan selain-Ku maka Aku tinggalkan dia dan syiriknya itu.” (HR. Muslim)
Keempat : Ittiba’
Allah berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Jika kalian benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” (Ali ‘Imran : 31). Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka hal itu pasti tertolak.” (HR. Muslim)
Kelima : Iman
Allah berfirman (yang artinya), “Dan Kami hadapi segala amal yang dahulu mereka kerjakan lalu Kami jadikan ia bagaikan debu-debu yang beterbangan.” (al-Furqan : 23). Allah juga berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang melakukan amal salih dari kalangan lelaki atau perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik, dan benar-benar Kami akan membalas bagi mereka pahala untuk mereka yang lebih baik dari apa-apa yang telah mereka kerjakan.” (an-Nahl : 97)
Keenam : Tauhid
Allah berfirman (yang artinya), “Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (an-Nahl : 36). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak Allah atas segenap hamba ialah hendaknya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan dengan-Nya sesuatu apapun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketujuh : Menjauhi Syirik
Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka benar-benar Allah haramkan atasnya surga dan tempat tinggalnya adalah neraka dan tidak ada bagi orang-orang zalim itu penolong.” (al-Maa-idah : 72). Allah juga berfirman (yang artinya), “Jika kamu berbuat syirik pasti akan lenyap seluruh amalmu dan benar-benar kamu akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (az-Zumar : 65)
Kedelapan : Amal Salih
Allah berfirman (yang artinya), “[Allah] Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian; siapakah diantara kalian yang terbaik amalnya.” (al-Mulk : 2). Allah berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran.” (al-‘Ashr : 1-3)
Kesembilan : Dakwah
Allah berfirman (yang artinya), “Dan siapakah orang yang lebih baik ucapannya daripada orang yang mengajak kepada agama Allah dan beramal salih, dan dia mengatakan ‘Sesungguhnya aku ini termasuk kaum muslimin’.” (Fushshilat : 33). Allah juga berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Inilah jalanku, aku menyeru kepada agama Allah di atas bashirah/hujjah yang nyata, inilah jalanku dan orang-orang yang mengikutiku. Maha Suci Allah, dan aku bukan termasuk kaum musyrikin.” (Yusuf : 108)
Kesembilan : Taubat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat pelaku dosa di siang hari, dan Allah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat pelaku dosa di malam hari.” (HR. Muslim).
Kesepuluh : Doa
Allah berfirman (yang artinya), “Dan Rabb kalian berkata; Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku pasti akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.” (Ghafir : 60)
Demikianlah beberapa kunci keselamatan, semoga Allah berikan taufik kepada kita untuk meraih itu semuanya. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.